Fabio Borini merupakan pemain yang dididik oleh akademi sepak bola klub Bologna sejak usia 9 tahun. Ayah Borini yang merupakan suporter dari Bologna membawa Borini ke klub dan mendaftarkannya ke akademi klub karena ia ingin melihat anaknya bermain sepak bola untuk klub kesayangannya tersebut.
Selama 6 tahun menimba ilmu di akademi Bologna, Borini sukses menjadi pilihan utama tim junior Bologna. Borini disebut-sebut merupakan salah satu lulusan terbaik akademi Bologna. Bakatnya kemudian tercium oleh Chelsea yang pada tahun 2007 meminangnya menjadi anggota dari The Cobham Academy, akademi sepakbola milik Chelsea.
Dalam karirnya di Chelsea, Borini sukses menjadi pilihan utama tim reserve dan menjadi top skor klub dengan torehan 10 gol dari 11 kali pertandingan yang ia jalani. Atas pencapaian tersebut, ia ditunjuk menjadi kapten tim reserve Chelsea. Sayangnya, di level tim utama, Borini hanya mampu menorehkan 4 kali penampilan untuk The Blues karena persaingan yang sangat ketat dengan striker-striker berlevel internasional seperti Didier Drogba, Nicolas Anelka dan Salomon Kalou.
Pada Maret 2011, Boorini dipinjamkan ke klub divisi Championship, Swansea City. Peminjamannya ke Swansea dihubungkan dengan eratnya hubungan antara Borini dan arsitek Swansea, Brendan Rodgers. Bersama Swansea, Pemain Italia ini sukses mengukir prestasi dengan membawa Swansea promosi ke divisi utama English Premier League. Saat masa peminjamannya hampir habis, penyerang berpostur 180 cm ini menyatakan bahwa ia enggan kembali ke Chelsea.
Pemain asal Italia ini sempat menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan FC Parma seusai masa peminjamannya berakhir bersama Swansea. Dan sebelum bermain bersama Parma, pada Agustus 2011, pemain berpasport Italia ini resmi dipinjam oleh Serigala Ibu Kota Italia, AS Roma lewat bandrol €1,25 juta dengan opsi pembelian. Pada Januari 2012, Borini dibeli dengan status kepemilikan bersama dari Parma senilai €2,3 juta. Ia menjadi pilihan utama skuad AS Roma kala berlaga di Coppa Italia dan pada Juni di tahun yang sama, Roma menuntaskan 50% transfer kepemilikan bersama Borini dengan Parma sehingga mereka berhak secara penuh terhadap kontrak sang pemain.
Borini menjadi pembelian pertama pelatih anyar Liverpool, Brendan Rodgers, yang merupakan mantan pelatihnya ketika Borini berada di tim junior Chelsea dan Swansea. Borini menyebutkan bahwa Balotelli menjadi pendorongnya bergabung bersama Liverpool karena Balotelli mengatakan atmosfer suporter Liverpool yang sangat mengagumkan.
Borini jarang mendapat kesempatan bermain di skuad utama Liverpool karena persaingan yang ketat dengan striker berkelas lainnya dan juga karena cedera yang kerap menerpa pemain berusia 22 tahun tersebut. Pada pertandingan melawan Manchester United, ia mendapat cidera dan harus menepi selama 3 bulan dan ketika menghadapi Swansea pada 17 Februari 2013, ia harus rela keluar lapangan lebih awal dan beristirahat selama 8 bulan. Pada September 2013, ia dipinjamkan ke Sunderland selama 1 musim penuh.
Borini mendapat kepercayaan untuk menjadi kapten tim nasional Italia U-19 untuk UEFA European Under-19 Football Championship pada tahun 2010. Ia sempat dipanggil menjadi anggota tim nasional senior Italia pada Februari 2012 oelh Cesare Prandelli. Namun pada turnamen UEFA Euro 2012 ia tidak sempat merasakan bermain di lapangan dan harus puas hanya berada dibangku cadangan. Borini menjadi pemain yang mencetak gol di semifinal piala Eropa U-21 melawan Belanda dan Spanyol di final Euro di tahun 2013.
Add Comment