Emiliano Viviano merupakan pemain kelahiran Florence yang berposisi sebagai penjaga gawang. Ia adalah salah satu penjaga gawang yang memiliki visi bertahan yang baik. Kemampuannya membaca arah bola sering membantu timnya dari gempuran para penyerang lawan.
Viviano memulai karir sepak bolanya bersama dengan akademi klub kota kelahirannya, Fiorentina, pada 1999. Ia bermain mengesankan bersama dengan tim akademi Fiorentina. Setelah tiga musim berlatih bersama dengan akademi Fiorentina, pemain kelahiran 1 Desember ini memutuskan untuk melanjutkan karir sepak bolanya bersama dengan Brescia.
Ketika usianya sudah mencapai 19 tahun, Inter Milan memberikan kontrak profesional untuk pertama kali dalam karir profesionalnya sebagai pemain sepak bola. Sayangnya, ia segera dipinjamkan ke klub serie B, Cesena, sebelum ia bisa membuktikan kemampuannya kepada manajemen Inter Milan. Ia memulai debutnya bersama Cesena dengan bagus. Sayangnya, sepanjang musim ia hanya 13 kali dimainkan dengan alasan pengalaman penjaga gawang asal Florence ini masih belum mencukupi.
Semusim dimiliki Inter dan langsung dipinjamkan ke klub serie B, Cesena, Viviano memutuskan untuk hijrah ke salah satu klub serie B, Brescia. Bersama dengan Brescia inilah karir sepak bola profesionalnya sebagai penjaga gawang menanjak dengan cepat.
Ia dengan segera mengamankan namanya dalam starting eleven Brescia. Penjaga gawang dengan kemampuan pengamatan yang baik ini seakan menjadi tak tergantikan posisinya sebagai orang terakhir dibawah mistar Brescia. Ia bermain selama 4 musim bersama Brescia dengan memainkan 126 kali pertandingan sebelum akhirnya hijrah ke klub Serie A, Bologna pada jendela transfer musam panas 2009.
Viviano bermain dengan baik selama mengenakan jersey kebanggaan Bologna. Posisinya sebagai penjaga gawang nomor 1 seakan tak bisa digeser oleh kiper cadangan Bologna. Kala bermain untuk Bologna, Viviano menjadi salah satu penjaga gawang yang namanya masuk dalam nominasi calon penjaga gawang tim nasional Italia. Memainkan 72 kali pertandingan dengan gemilang untuk Bologna, Viviano seakan mencuri perhatian banyak klub Serie A.
Pada awal musim 2011, Viviano kembali lagi ke kota Milan untuk membela Inter. Si biru-hitam dari Milan membelinya kembali dari Bologna dengan status perjanjian kepemilikan bersama senilai €4.1 juta. Sebenarnya proses transfer Viviano ke Inter terbilang cukup lucu.
Direktur olahraga Bologna, Stefano Pedrelli, tak sengan mengurangi tawarannya untuk kontrak kepemilikan bersama dengan Inter. Atas tawaran €4.1 juta, pihak Bologna hanya menuliskan separuh nilai dari tawaran Inter sehingga Viviano berstatus sebagai pemain Inter.
Sayangnya, karirnya bersama Inter tak berjalan mulus. Ia harus menepi dari lapangan selama separuh musim akibat cedera pada kaki kirinya. Hal itu membuat pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang ini sama sekali tak mendapat kesempatan bermain di Inter dan pada musim selanjutnya dibeli oleh sesama klub Serie A, Palermo.
Sebernarnya sebelum dibeli oleh Palermo, pihak Inter sudah memiliki kesepakatan untuk menukar Viviano dengan Juraj Kucka yang menjadi milik Genoa dengan status kepemilikan bersama. Namun cedera yang dialami Viviano membuat kedua klub sepakat untuk memulai transfer ketika cedera Viviano sudah sembuh.
Namun sebelum Viviano resmi bergabung dengan Genoa, pihak Palermo memutuskan untuk membeli separuh hak kepemilikan Viviano dari Genoa sehingga status kepemilikan penjaga gawang tersebut menjadi milik Palermo.
Viviano segera dipinjamkan ke klub kota kelahirannya, Fiorentina, setelah ia datang ke Palermo. Bersama dengan Fiorentina, Viviano bermain apik dengan mengemas 32 kali pertandingan. Ia juga sukses menembus posisi kiper kedua tim nasional Italia dibawah kiper veteran Gianluigi Buffon.
Pada awal musim 2013/2014, pemain asal Florence ini kembali dipinjamkan oleh Palermo. Kali ini Arsenal yang sukses mengamankan jasanya dengan status pinjaman guna memperketat persaingan posisi penjaga gawang bersama dengan Szczesny dan Fabianski.
Add Comment