Cristian Rodriguez adalah gelandang yang bermain untuk Tim Nasional Uruguay dan klub La Liga, Atletico Madrid. Ia dilahirkan pada tanggal 30 September 1985 di Juan Lacaze. Cristian memulai karirnya di Penarol dan bermain di sana selama 3 tahun.
Ketika bermain untuk klub asal Uruguay tersebut, Cristian sukses menunjukkan kemampuannya dengan menjadi anggota tim utama walau kala itu ia masih terbilang muda. Namun karena cedera dan sifat pemberontak dan kenakalan yang ia tunjukkan, pihak klub memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya.
Hal tersebut menyebabkan kubu PSG bisa merekrutnya secara gratis dengan kesepakatan selama 3 tahun. Selama 2 musim membela PSG, Rodriguez terlibat dalam 36 pertandingan meski kebanyakan hanya sebagai pemain pengganti. Meskipun Cristian tidak termasuk dalam skuad inti, sang pelatih melihat Rodriguez sebagai tipe pemain yang dapat diandalkan.
Kemudian pada musim panas 2007 Cristian melanjutkan karirnya sebagai pemain pinjaman selama 1 tahun untuk Benfica. Satu tahun sudah cukup baginya untuk menarik perhatian raksasa Portugal, Porto. Porto membuat tawaran yang kepada sang pemain dan PSG, sebagai hasilnya Cristian menandatangani kontrak dan tinggal bersama dengan klub hingga akhir musim 2011/12 dengan membuat total 70 penampilan dan mencetak 12 gol. Hasil tersebut membuat Atletico Madrid mempertimbangkan untuk melakukan transfer terhadap gelandang Uruguay tersebut.
Pemboyongan gelandang sayap asal Uruguay tersebut merupakan pembelian yang pertama di bawah periode kepemimpinan Simeone di klub. Para fans Los Rojiblancos mengharapkan kontribusi positif dari kesuksesan transfer pemain Uruguay tersebut setelah melihat permainannya di Benfica dan Porto.
Cristian Rodriguez merupakan ancaman konstan bagi lini belakang lawan. Gaya permainannya yang lincah dan kemampuan dribelnya kerap membahayakan gawang lawan. Bersama dengan Atletico, kontribusi positif yang diharapkan para fans sukses ia berikan dalam bentuk raihan Piala Super Eropa dan trofi Copa del Rey bagi Los Rojiblancos.
Untuk urusan karir bersama dengan tim nasional, Rodriguez yang juga dijuluki sebagai “Cebolla” atau “bawang” ini datang melalui jajaran pemuda di Penarol dan membuat debut tim pertama pada usia 17 tahun. Kala itu merasa kecewa karena gagal mengantar negaranya lolos ke Piala Dunia FIFA U-20 pada yang akan digelar tahun 2003. Namun, pada tahun yang sama, pelatih Uruguay, Juan Ramon Carrasco, memberinya caps pertama untuk bermain bersama dengan tim senior Uruguay. Hal tersebut didasari oleh penampilan impresifnya selama bermain di klub maupun tim nasional U-20 Uruguay.
Karirnya tampak cerah ketika pelatih baru Jorge Fossati membawanya ke Copa America pada tahun 2004. Namun setelah bermain hanya dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia 2006, ia tidak lagi diberi kepercayaan oleh Fossati untuk kembali memperkuat Uruguay.
Pada era Oscar Tabarez, Cristian kembali mendapat panggilan memperkuat Uruguay pada awal tahun 2007. Kala itu, Rodriguez merupakan salah satu motor serangan Uruguay guna mencapai Afrika Selatan pada 2010 nanti. Sayangnya, ia mendapatkan larangan dua pertandingan yang menyebabkan pencoretan namanya dari skuad Uruguay.
Meski demikian, Tabarez tidak pernah kehilangan kepercayaan pada Rodriguez. Ia kembali dipanggil dan bahkan sukses menambahkan trofi Copa America 2011 pada jajaran gelar yang pernah diraih oleh Urugay. Bersama dengan Cristian, penampilan Uruguay cenderung membaik. Dengan adanya para pemain bermental penyerang layaknya Luis Suarez, Forlan, dan Cavani, peran Rodriguez di lini tengah sukses terkonversi lebih mudah oleh para striker kelas dunia tersebut.
Add Comment