Philippe Coutinho Correia (lahir 12 Juni 1992) adalah pemain sepak bola profesional Brasil yang bermain sebagai gelandang serang atau pemain sayap untuk klub Liga Utama Inggris Aston Villa, dengan status pinjaman dari klub La Liga Barcelona, dan tim nasional Brasil. Ia dikenal karena kombinasi visinya, passing, dribbling dan kemampuannya untuk menyulap serangan jarak jauh yang melengkung. Coutinho melakukan debut internasional seniornya pada tahun 2010. Dia adalah bagian dari skuad Brasil di Copa América 2015 dan Copa América Centenario pada tahun 2016, dan dia melakukan debut Piala Dunia di Piala Dunia FIFA 2018, di mana dia mencetak dua gol dan dimasukkan ke dalam Tim Impian Piala Dunia FIFA.
KARIER KLUB
Di usianya yang masih sangat muda saat itu, ia sudah dapat memukau publik Brasil. Gaya permainannya saat itu sering dibandingkan dengan bintang-bintang modern lapangan hijau Brasil semacam Kaka atau Ronaldinho. Ketertarikan klub-klub Eropa pun mulai muncul saat bermain di kejuaraan Piala Amerika Selatan U-17. Ia menjadi pemain kunci dan mengantarkan Brasil menjadi juara.
Adalah Inter Milan yang memenangkan perburuan tanda tangan Coutinho meskipun banyak juga klub-klub lain yang menginginkannya. Didatangkan saat Inter Milan ada di bawah asuhan Rafael Benítez, ia digadang-gadang akan menjadi bintang masa depan I Nerrazzurri oleh Rafa dan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti.
Sebelum diboyong Inter Milan, Coutinho bermain sebanyak 43 kali dan mencetak 5 gol. Ketika menandatangani kontrak, usia Coutinho saat itu masih 16 sehingga ia belum dapat memperoleh izin kerja. Akhirnya menetap di Vasco da Gama dengan status pinjaman sekaligus melanjutkan sekolahnya sampai ia berusia 18 tahun.
Juli 2010, Coutinho resmi pindah ke Inter setelah usianya menginjak 18 tahun. Pada 27 Agustus 2010, Coutinho menandai debutnya bersama Inter Milan saat ia turun sebagai pemain pengganti di babak final UEFA Super Cup. Sayang Inter harus mengakui keunggulan 2-0 untuk kemenangan Atlético Madrid.
Setelah laga tersebut, Coutinho mulai menjadi bagian penting skuad utama Nerazzurri. Gol pertamanya ia cetak melalui tendangan bebas saat Inter Milan menang 3-1 melawan Fiorentina di kandang pada 8 Mei 2011. Selama musim tersebut, Coutinho berhasil mencetak 3 gol dan 16 assist untuk Inter Milan di berbagai ajang.
Coutinho tidak menyelesaikan musim 2011-2012 sepenuhnya bersama Inter Milan, karena pada 30 Januari 2012, ia sempat dipinjamkan ke klub Spanyol, Espanyol sampai akhir musim. Penampilannya di Espanyol tidaklah mengecewakan. Bermain konsisten dan mencetak 5 gol dari 16 penampilan, Mauricio Pochettino, pelatih Espanyol, menyamakan gaya permainannya seperti Lionel Messi.
Masa pinjamannya habis pada 18 Mei 2012 dan ia langsung kembali bergabung bersama Inter Milan di Angelo Moratti Training Facility. Coutinho termasuk 1 dari 20 pemain yang dibawa Inter Milan untuk melawat ke Indonesia dalam sebuah tur laga persahabatan. Namun pada musim barunya, Coutinho kurang mendapat kepercayaan untuk mengisi skuad utama.
Faktor pergantian pelatih juga membuat masa depan Coutinho tidak jelas. Memanfaatkan ini, Liverpool melakukan pendekatan dan akhirnya berhasil menyegel kesepakatan dengan Coutinho pada 26 Januari. Meskipun ia juga diburu oleh Southampton yang dilatih Mauricio Pochettino, Coutinho memilih Liverpool dan menandatangani kontrak dengan harga 8.5 juta Poundsterling setelah urusan izin kerjanya selesai.
Memakai jersey nomor 10, Coutinho memulai debutnya yang kembali diwarnai kekalahan Liverpool pada 11 Februari 2013. Gol pertamanya ia cetak saat Liverpool berpesta gol 5-0 ke gawang Swansea City pada 17 Februari 2013. Selanjutnya Coutinho pun mulai sering diturunkan sebagai starter meskipun kadang harus memulai permainan dari bangku cadangan. Ia juga sempat mengalami cedera bahu pada 16 September 2013 saat melawan Swansea City.
KARIER INTERNASIONAL
Timnas Brasil pun sudah memakai jasa Coutinho di dalam skuad. Selain masuk di timnas Brasil U-17, Coutinho juga masuk ke skuad Brasil U-20. Bahkan ia sudah pernah masuk timnas senior meskipun masih baru bermain sekali kala Brasil menghadapi Iran dalam sebuah laga persahabatan pada 7 Oktober 2010 silam.
Di klub maupun timnas, Coutinho dikenal sebagai pemain yang lekat dengan nomor punggung 10. Ia bisa dimainkan sebagai sayap, gelandang serang, dan second striker di belakang striker utama. Skill, visi, drible, dan ketajaman di depan gawang membuatnya dipuji rekan-rekannya di Liverpool sebagai gelandang yang mampu memecah konsentrasi pertahanan lawan.
KARIR
- 2009 – 2010 : Vasco da Gama
- 2010 – 2013 : Inter Milan
- 2012 – 2013 : Espanyol (Pinjaman)
- 2013 – 2018 : Liverpool
- 2018 – 2021 : Barcelona
- 2021 – : Aston Villa (Pinjaman)
PENGHARGAAN
Vasco da Gama
- Campeonato Brasileiro Série B: 2009
Add Comment