Setelah Menguasai Eropa , Carlo Ancelotti Menjadi Raja Trofi Level Dunia

Peramu taktik Real Madrid, Carlo Ancelotti, menajamkan statusnya bukan hanya sebagai penguasa gelar Eropa, tetapi juga raja trofi di Piala Dunia Klub.

Gelar terbaru Carlo Ancelotti hadir pada Sabtu (11/2/2023) di ajang Piala Dunia Klub 2022.

Don Carlo membawa Real Madrid juara kompetisi antarkampiun level benua dengan menaklukkan Al-Hilal 5-3.

Pesta Los Blancos di Rabat, Maroko, berasal dari kontribusi dwigol Vinicius Jr dan Fede Valverde, plus lesakan tunggal Karim Benzema.

Adapun Al-Hilal tiga kali mengoyak gawang Madrid melalui gol Luciano Vietto (2) dan Moussa Marega.

Bagi Real Madrid, ini adalah gelar kelima di pentas Piala Dunia Klub garapan FIFA sekaligus mematenkan posisinya di puncak daftar kolektor terbanyak.

Detailnya, El Real juara pada edisi 2014, 2016, 2017, 2018, dan kini 2022.

Sementara itu, bagi Carlo Ancelotti, kemenangan di Maroko menahbiskan dirinya sebagai pelatih dengan trofi terbanyak pula di pentas ini.

Pria asal Italia menjuarainya tiga kali, masing-masing pada 2007 (dengan AC Milan) serta 2014 dan 2022 (Real Madrid).

Ancelotti berdiri paling tinggi di daftar pemilik gelar terbanyak bersama Pep Guardiola.

Pep mengangkat trofi kejuaraan berlabel resmi FIFA Club World Cup ini bareng Barcelona (2009, 2011) dan Bayern Muenchen (2013).

Eksistensi Ancelotti sebagai panteon di antara para pelatih top makin tegas dengan prestasi tersebut.

Sebelumnya, mantan gelandang jempolan Milan dan AS Roma itu menguasai gelar tingkat Eropa.

Ancelotti ialah pelatih dengan trofi terbanyak dalam sejarah Piala/Liga Champions.

Total, pria 63 tahun itu mencicipi 4 titel Liga Champions.

Trofi La Orejona alias Si Kuping Besar dia persembahkan untuk AC Milan (2003, 2007) dan Real Madrid (2014, 2022).

Terakhir, kalau dipersempit ke dalam lingkup prestasi di Los Blancos, Don Carlo merupakan pelatih dengan torehan titel terbanyak ketiga.

Dalam sejarah keemasan Real Madrid, Ancelotti membawa klub memenangkan 9 gelar.

Rekornya hanya kalah dari Miguel Munoz (14) dan Zinedine Zidane (11).
Lantas, bagaimana kalau menggabungkan cakupannya dengan rekor saat masih ada kejuaraan level antarkonfederasi lawas bernama Piala Interkontinental?

Tetap saja Ancelotti menjadi salah satu yang terbaik menurut data yang dikutip dari Mister Chip.
Koleksi trigelarnya sebanding dengan Pep dan pelatih legendaris asal Argentina, Carlos Bianchi (1994, 2000, 2003).